Apakah gunanya manusia berusaha dengan jerih payah di bawah matahari? ^d 

Ia memberikan hasil tanah mereka kepada ulat, ^e  dan hasil jerih payah mereka kepada belalang; ^f 

Diberikan-Nya kepada mereka negeri-negeri bangsa-bangsa, ^o  sehingga mereka memiliki hasil jerih payah ^p  suku-suku bangsa,

Apabila engkau memakan hasil jerih payah ^k  tanganmu, berbahagialah ^l  engkau dan baiklah keadaanmu!

Dalam tiap jerih payah ada keuntungan, tetapi kata-kata belaka mendatangkan kekurangan saja.

Segenggam ketenangan lebih baik dari pada dua genggam jerih payah ^l  dan usaha menjaring angin.

Segala jerih payah manusia adalah untuk mulutnya, namun keinginannya tidak terpuaskan. ^o 

Jerih payah orang bodoh melelahkan orang itu sendiri, karena ia tidak mengetahui jalan ke kota.

Apakah untungnya bagi-Mu mengadakan penindasan, ^u  membuang hasil jerih payah tangan-Mu, ^v  sedangkan Engkau mendukung rancangan orang fasik? ^w 

Dengan demikian aku mulai putus asa terhadap segala usaha yang kulakukan dengan jerih payah di bawah matahari.

Apakah faedahnya yang diperoleh manusia dari segala usaha yang dilakukannya dengan jerih payah di bawah matahari ^w  dan dari keinginan hatinya?

Berdua lebih baik dari pada seorang diri ¹ , karena mereka menerima upah yang baik dalam jerih payah mereka.

Penatua-penatua ^c  yang baik pimpinannya ¹  patut dihormati ^d  dua kali lipat, terutama mereka yang dengan jerih payah berkhotbah dan mengajar.

Aku membenci segala usaha yang kulakukan ¹  dengan jerih payah di bawah matahari, sebab aku harus meninggalkannya kepada orang yang datang sesudah aku. ^u 

Dan aku melihat bahwa segala jerih payah dan segala kecakapan dalam pekerjaan adalah iri hati seseorang terhadap yang lain. Inipun kesia-siaan dan usaha menjaring angin. ^j 

Sebab negeri, ke mana engkau masuk untuk mendudukinya, bukanlah negeri seperti tanah Mesir, ^x  dari mana kamu keluar, yang setelah ditabur dengan benih harus kauairi dengan jerih payah, seakan-akan kebun sayur.

Ketika aku meneliti segala pekerjaan yang telah dilakukan tanganku dan segala usaha yang telah kulakukan untuk itu dengan jerih payah, lihatlah, segala sesuatu adalah kesia-siaan dan usaha menjaring angin; ⁱ  memang tak ada keuntungan di bawah matahari. ^j 

Dan siapakah yang mengetahui apakah orang itu berhikmat atau bodoh? ^v  Meskipun demikian ia akan berkuasa atas segala usaha yang kulakukan di bawah matahari dengan jerih payah dan dengan mempergunakan hikmat. Inipun sia-sia.

(5-17) Lihatlah, yang kuanggap baik dan tepat ialah, kalau orang makan minum ^c  dan bersenang-senang dalam segala usaha yang dilakukan dengan jerih payah ^d  di bawah matahari selama hidup yang pendek, yang dikaruniakan Allah kepadanya, sebab itulah bahagiannya.

Nikmatilah hidup dengan isteri ⁱ  yang kaukasihi seumur hidupmu yang sia-sia, yang dikaruniakan TUHAN kepadamu di bawah matahari, karena itulah bahagianmu ^j  dalam hidup dan dalam usaha yang engkau lakukan dengan jerih payah di bawah matahari.